By : Finanda Rachmaulida Pratiwi
Manusia pasti selalu mengalami penyesalan, tetapi hanya orang berjiwa besar yang menganggap penyesalan adalah sebuah pelajaran. Sangatlah sulit untuk kita tidak menyesali sesuatu hal karena tindakan yang dilakukan, yang efeknya kita menjadi ingin kembali ke waktu lalu bahkan ingin rasanya dapat memutar waktu kembali. Semua itu menimbulkan GALAU, RESAH, dan BIMBANG. Kita menjadi orang yang termenung memikirkan masa lalu dan lemah dalam menghadapi penyesalan. Penyesalan itu datang karena sebuah tindakan tanpa pemikiran yang panjang. Maka, jika kita tidak ingin bertemu terlalu sering dengan penyesalan, berfikirlah beribu-ribu kali sebelum bertindak. Tetapi, jangan terlalu lama berfikir sehingga tidak melakukan tindakan. Pikirkan secara matang dengan memperhitungkan dampak yang akan terjadi kedepannya. Penyesalan diakibatkan karena tindakan tanpa pemikiran panjang, dan penyesalan itu timbul karena diri kita. Jadi, jangan pernah menyalahkan waktu dan keadaan karna mereka hanyalah sesuatu yang tidak dapat kembali.
Penyesalan itu selalu terjadi, tetapi tidak semua orang menganggapnya hal yang besar, karena mereka menganggap penyesalan itu adalah pelajaran untuk menjadi lebih baik ke depan. Jadikanlah penyesalan itu sebuah pelajaran. Okay, sebagai contoh kecil ini adalah beberapa penyesalan yang aku alami. Pertama, dari segi percintaan. Aku selalu menemukan penyesalan di setiap kisah cinta (lol :D), aku pernah nyesel karna gengsi, aku juga pernah nyesel karna udah ngga ngasih respond yang baik, dll deh. Sumpah deh aku bener-bener nyesel banget dan terus kepikiran, tapi setelah aku dapet titik terang aku mulai jadiin itu sebagai pelajaran. Dan buktinya saat ini aku bisa lebih baik, aku jadi ngga asal nolak, nyoba buat kasih respond yang baik, dan aku udah ngilangin gengsi. Aku berpikir, buat apa menyesali sesuatu yang sudah terjadi, karna kalau udah jodoh ga akan kemana. Kedua, dari segi pelajaran dan lingkup organisasi sekolah. aku pernah nyesel karna aku ngga ikut seleksi kedua olimpiade, padahal seleksi pertama udah lulus, aku juga pernah nyesel karna ngga belajar karna terlalu nganggap remeh pelajaran yang aku anggap gampang, aku pernah nyesel ngga dateng pada saat orasi pemilihan ketua ekskul baru yang jelas-jelas aku kepilih jadi kandidat, dan masih banyak lagi. Tapi aku mulai berpikir, kalau itu pelajaran. Intinya aku berubah dari sebuah penyesalan. Dan sekarang aku lebih berpikir panjang dalam hal pelajaran supaya ngga akan ada lagi penyesalan.
Penyesalan itu ngga akan berarti apa-apa kalau terus disesali. Dari cerita di atas, bisa dibuktiin kalau penyesalan itu ngga ada, yang ada hanyalah sebuah pelajaran ! ngga ada yang perlu disesali, yang ada hanyalah yang perlu dipelajari. Hidup kita ga akan berarti jika terus tinggal dalam masa lalu dan penyesalan yang tiada henti. Hidup untuk masa depan, bukan untuk masa lalu. Dan penyesalan itu ngga akan dateng kalau kita bisa berfikir panjang dalam mengambil tindakan. Penyesalan juga ngga akan dateng, kalo kita menganggapnya sebagai pelajaran. Berpikirlah positif tentang suatu hal yang negatif. Itu akan membuat pikiran kita dan tindakan kita lebih baik. Menyesal adalah suatu hal yang ga berguna. Daripada disesali, mending di pelajari . iya ga? :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar